Bupati Sigi Rizal Intjenae Apresiasi Festival Ayam Bambu Jadi Identitas Kulener Daerah Yang Dipromosikan Ketingkat Nasional

  • Bagikan

SIGI – Bupati Sigi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya Festival Ayam Bambu yang digelar di Kecamatan Kulawi, yang berlangsung selama dua hari mulai Jumat hingga Sabtu (29/11/2025).

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan kuliner, melainkan juga cerminan kekayaan budaya, kearifan lokal, dan identitas masyarakat Sigi, khususnya dari wilayah Kulawi, Kulawi Selatan, Lindu, dan Pipikoro yang kaya akan nilai tradisi.

“Ayam Bambu adalah salah satu kuliner khas yang diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur kita. Cara memasaknya yang unik di dalam bambu tidak hanya menghadirkan citarasa khas, tetapi juga menggambarkan kedekatan masyarakat dengan alamnya,” ujar Bupati.

Menurutnya, Festival Ayam Bambu menjadi ruang penting untuk memperkenalkan kuliner khas ini kepada masyarakat luas dan wisatawan, sekaligus melestarikan tradisi memasak yang telah ada sejak lama.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati memberikan beberapa arahan untuk mengembangkan potensi kuliner Ayam Bambu antara lain, menjadikan Ayam Bambu sebagai identitas kuliner daerah yang dapat dipromosikan hingga tingkat nasional.

Selanjutnya, mendorong pelaku UMKM untuk berinovasi dalam penyajian, pengemasan, dan pemasaran agar kuliner ini memiliki nilai ekonomi yang lebih besar, jug melibatkan generasi muda dalam pelestarian tradisi kuliner, sehingga budaya lokal tetap hidup dan berkembang.

Dan terakhir, mengembangkan Festival Ayam Bambu sebagai agenda tahunan daerah yang dapat menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sigi berkomitmen untuk mendukung penguatan ekonomi kreatif dan pariwisata, termasuk memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM serta pengembangan destinasi kuliner lokal.

“Pembangunan yang kita lakukan bukan semata program kerja, tetapi bentuk tanggung jawab moral dan amanah yang kami emban. Kami percaya keberhasilan pembangunan hanya dapat tercapai apabila pemerintah dan masyarakat berjalan beriringan,” tegasnya.

Bupati juga berharap dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat agar program-program yang dijalankan dapat memberikan manfaat nyata, termasuk dalam pengembangan potensi budaya dan ekonomi kreatif seperti yang ditampilkan dalam Festival Ayam Bambu. (**).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *