JAKARTA – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi menjadi pembicara dalam Webinar Bisnis Olahraga BUM Desa dengan tema Membangun Ekonomi dan Sepakbola Nasional dari Desa yang digelar LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sevara virtual, Kamis (19/8/2021).
Budi Arie mengatakan Dana Desa memang bisa dipergunakan untuk pembangunan sarana olahraga di desa.
Bahkan, pembangunan sarana olahraga ini pernah menjadi salah satu dari empat
program prioritas Kemendes PDTT pada 2019.
“Tujuannya membangun ruang publik dan meningkatkan aktifitas ekonomi masyarakat,” kata Budi Arie.
Selain itu, menjadi ruang bagi generasi muda untuk menyalurkan energinya secata positif hingga tidak terjebak pada narkoba, tawuran dan radikalisme.
Pembangunan fasilitas ini punya tiga aspek peluang bisnis untuk BUM Desa yaitu Aspek Sarana dan Prasarana, Aspek Kelembagaan /Organisasi dan Aspek Pembinaan.
Budi Arie memaparkan, adanya sarana prasarana olahraga itu memberikan peluang bisnis bagi BUM Desa yaitu jadi mengelola lapangan untuk sewa
Friendly Game, sparing, dan sewa latihan rutin; BUM Desa menyediakan perlengkapan sepak bola seperti kostum, Bola, Sepatu, perlengkapan latihan dll dan BUM Desa mendirikan unit usaha baru, kios kuliner atau makanan ringan di sekitar lapangan sepak bola.
‘Selain itu ada Aspek olahraga juga yaitu Stadion yang memadai dan Perlengkapan seperti Kostum,Bola, Gawang Latihan, Kons, Kerucut, dan perlengkapan lainnya,” kata Budi Arie.
Ada juga peluang bisnis bagi BUM Desa pada bidang kelembagaan yaitu Festival sepak bola usia dini antar wilayah kecamatan /kabupaten; Ekonomi berkembang karena melibatkan banyak Sekolah Sepak Bola (SSB) Desa; dan Fasilitas sewa lapangan latihan untuk
SSB lebih dari satu secara bersamaan.
Dari aspek olahraganya, dapat membentuk SSB desa denhan frekuansi latihan 1-3 kali /minggu) dan dapat berafiliasi dengan PSSI Sebagai organisasi resmi tingkat provinsi.
“BUM Desa sebagai bagian dari pengurus asosiasi sekolah sepak bola dan Partisipasi pada event resmi PSSI dan Kemenpora baik tingkat daerah dan nasional,” kata Budi Arie.
Untuk bidang pengembangan SDM, BUM Desa berpeluang lakukan Pembinaan dan Pengembangan sepak bola usia dini; SDM pelatih /coach berlisensi, minimal lisensi D serta perangkat pertandingan seperti wasit.
Ada juga, kata Budi Arie, aspek bisnisnya yaitu BUM Desa bisa menggelar Festival sepak bola usia dini diselenggarakan rutin; Kerja sama dengan PSSI untuk
pelatihan pelatih berlisensi; dan Kerja sama dengan PSSI untuk pelatihan Perangkat Pertandingan.
Untuk mewujudkan itu perlunya sinergitas antara Pemerintah Desa untuk berikan rekomendasi organisasi termasuk pembiayaan kemudian BUM Desa sebagai entitas bisnis yang mengelola sarana dan prasarana sementara Kemenpora, PSSI dan Forum SSB lalukan pembinaan dan kontribusi terhadap Tim Nasional Indonesia.
Teks: Firman/Kemendes PDTT
Foto : Andri/Kemendes PDTT