Sungai Touna Dapat Jadi Wisata Safari Rafting

  • Bagikan

PALU – Mewakili Kepala Dinas Pariwisata Sulteng,  Kepala  Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Kepariwisataan Hj. Ulfa Nilawaty, mengungkapkan pariwisata merupakan sektor ekonomi yang memiliki prospek pengembangan yang sangat potensial dan memiliki multiplier  efek yang sangat besar.

“Potensi keberagaman dan alam merupakan bentuk nyata konkrit dari kekayaan bumi Indonesia khususnya Kabupaten Tojo Una-Una yang Perlu menjadi perhatian bersama. Kekayaan serta potensi tersebut tidak sekadar  potret masa kini atau masa lalu saja,  namun perlu menjadi performance yang membanggakan dimasa depan melalui upaya pelestarian dan pengembangannya,” katanya.

Ulfa mengatakan,  pembangunan kepariwisataan akan mampu mewujudkan semua yang masih  bersifat potensi menjadi sesuatu yang nyata.  Seperti potensi sungai yang ada di Kabupaten Tojo Una-Una dapat dikembangkan menjadi  destinasi wisata arung jeram yang  memerlukan pemandu wisata yang profesional dan berkompeten.

“Wisata arung jeram  merupakan salah satu kegiatan yang bernilai rekreasi dan menjadi pilihan wisata yang menarik wisatawan untuk mengikutinya.  Selain itu dapat diperlombakan sebagai salah satu cabang olahraga”. ungkapnya.

Kata Ulfa, arung jeram juga sebagai salah satu wisata  petualangan yang menantang  sekaligus atraktif dan memberikan pengalaman  atau  sensasi yang cukup dalam bagi yang mengikutinya.

“Saat ini wisata arung jeram menjadi industri yang mampu mendorong peningkatan devisa  dan pendapatan daerah,  serta membuka lapangan kerja yang tidak sedikit di tingkat lokal, “ katanya.

Olehnya itu kata Ulfa,  dengan potensi sungai yang ada di Kabupaten Tojo Una-Una, serta didukung oleh berbagai keunikan keindahan alamnya.  Maka tidak menutup kemungkinan bahwa potensi tersebut bisa direncanakan untuk dikembangkan menjadi tempat wisata arung jeram atau wisata safari rafting.

Selain itu kata dia, faktor alam dan segala perlengkapannya  yang digunakan dan merupakan salah satu yang sangat menentukan dalam pengelolaan wisata arung jeram yakni faktor sumber daya manusia (SDM).

“Maka standar kualitas SDM  harus memenuhi syarat kualifikasi menjadi faktor yang sangat penting agar wisata arung jeram berjalan dengan aman dan nyaman. Olehnya itu Kami dari Dispar Sulteng  sedang memprogramkan kegiatan pelatihan dasar pemandu wisata arung jeram bertujuan meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM  bidang pemanduan arum jeram dan lebih diarahkan kepada peningkatan standar mutu industri yang terkait” jelasnya.

Ulfa mengatakan, kualitas profesi dalam memenuhi kebutuhan konsumen adalah wisatawan.  Olehnya itu pihaknya berharap anggota DPRD Provinsi Sulteng  dapat membantu dari sisi anggaran, sebab pelatihan ini ada tahapan berikutnya adalah sertifikasi kompetensi pemandu wisata arung jeram.

“Kami berharap pelatihan ini tidak berakhir di sini saja,  namun ada kelanjutannya.  Kemudian juga perlu pula kami sampaikan bahwa peserta yang dilatih saat ini memungkinkan untuk dibantu sarananya yaitu perahu karet beserta kelengkapannya,”   katanya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *